Cases I


 
KASUS I
Seorang wanita KY berusia 65 th didiagnosa diabetes dan hipertensi. Pasien sudah menderita diabetes selama 5 tahun. Tekanan darahnya, sistolik 159 mmHg  dan diastole 104mmHg. Body mass index (BMI) 32. Obat yang diminum sebagai berikut
©       Captopril 25mg dua kali sehari
©       HCT 25 mg satu kali sehari
©       Olmesarten 20 mg setiap makan
©       Replaginide 12,5mg dua kali sehari
©       Clonidine 0,5 mg empat kali sehari jika diperlukan
©       Aspirin 81mg sekali sehari
©       Clopidogrel 75 mg sehari
©       Niacin 40 mg sekali sehari
                
1.       Data Lab
©       GDS                  : 190 mg/dL
©       Kolesterol           : 261 mg/dL
©       Trigliserid           : 200 mg/dL
©       LDL-C                : 100 mg/dL
©       HDL-C   : 40 mg/dL
Walaupun minum obat – obatan tersebut tekanan darahnya tetap meningkat kadar gula darah sewaktu diukur antara 130 dan 186 mg/dL. Dia mengeluh sering merasa pusing

2.       Pertanyaan :

1)       Jelaskan rasionalitas pengobatan pada pasien tersebut
2)       Bagaimana sebaiknya farmakoterapi untuk pesien tersebut
3)       Informasi saja yang harus diberikan pada pasien



3.       Definisi
Diabetes adalah penyakit metabolic, gangguan metabolisme metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat  yang disebabkan oleh kerusakan insulin, sekresi insulin, sensivitas insulin atau keduanya ( Dipro Phrmacotherapy)
Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan meningkat tekanan darah arteri  ( Dipro Phrmacotherapy)



4.       Analisa Data Lab

DATA LAB
KADAR NORMAL
Hasil
Keterangan
GDS
 40-121 mg/dL
190 mg/dL           

Pra diabetes
Trigliserida
< 150 mg/dL
 200 mg/dL
High
Kolesterol
< 100-220 mg/dL
261 mg/dL

High
LDL-C  
< 150 mg/dL
100 mg/dL
Above optimal
HDL-C 
45-65 mg/d
40 mg/dL
Low

SUBJEKTIVITAS


TD
 <130/<85
159/104mmHg
Hipertensi Tingkat 2
BMI
18,5-24,99
32
Obesitas kelas 1



5.       Jawaban
1)       Rasionalitas pengobatan pada pasien

Obat yang diberikan pada paien adalah sebagai berikut

©       Captopril 25mg dua kali sehari

Captopril merupakan golongan ACE Inhibitor, menghambat pembentukan zat. Angiotensin II (zat yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah) ACE Inhibitor efektif untuk hipertensi, ringan, sedang maupun berat dan dapat digunakan pada krisis hipertensi. Kombinasi dengan diuretic memberikan efek sinergis ( sekitar 85% pasien TD –nya terkendali dengan kombinasi ini ). Kombinasi dengan b- Blocker memberikan efek aditif. Kombinasi dengan  vasodilator lain, termasuk prazosin dan antagonis kalsium , memberi efek yang baik. Tetapi pemberian bersama penghambat adrenergic lain yang menghambat respon adrenergic α dan b ( misalnya klonidin, metal dopa, labetalol atau kombinasi antara α dan b - blocker) sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan hipotensi berkepanjangan.
Efek samping yang mungkin timbul adalah : hipotensi, hiperkalemia, batuk kering, pusing, sakit kepala dan lemas

©       HCT 25 mg satu kali sehari
Prototype gol. Tiazid dengan indikasi hipertensi ringan / sedang serta dalam kombinasi dengan anti hipertensi lain Bekerja dengan menghambat transport bersama (symport) Na-Cl di tubulus distal ginjal sehingga ekskresi Na+ & Cl- meningkat (menghalangi reabsorpsi garam & cairan di ginjal, menyebabkan peningkatan output urin / diuresis).Waktu paruh 10 – 12 jam. Dosis : dewasa 1 x 12,5 mg, bila perlu dinaikkan sampai 25-50 mg per hari. Kontra indikasi : gangguan ginjal & hati yang berat
Efek samping dan reaksi yang merugikan dari tiazid mencakup ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemia, hipokalsemia, hipomagnesemia, dan kehilangan bikarbonat), hiperglikemia (gula darah meningkat), hiperurisemia (kadar asam urat serum meningkat). Pemakaian jangka panjang menyebabkan hiperlipidemia (peningkatan kolesterol, LDL, dan trigliserida) Efek samping lain mencakup pusing, sakit kepala, mual, muntah, konstipasi, urtikaria, dan diskrasia darah (jarang).
©       Olmesarten 20 mg setiap makan

Merupakan prototype obat gol ARB yang bekerja selektif pada AT1 ( otot polos pembuluh darah, jantung, ginjal, otak dan kelenjar adrenal). Pemberian olmesarten menurunkan tekanan darah tanpa mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Penghentian mendadak mendadak tidak menimbulkan hipertensi rebound. Pemberian jangka penjang tidak mempengaruhi terhadap glukosa darah dan lipid. Diabsorbsi baik dengan adanya makanan.
Kontra indikasi untuk ibu hamil dan menyusui. Efek samping hipotensi, hiperkalemia,

©       Replaginide 12,5mg dua kali sehari

Merupakan obat diabetes golongan meglitinid bekerja dengan merangsang insulin pada sel – sel b langerhans pangkreas. Merangsang insulin dengan menutup kanal K yang ATP – independent di sel b pangkreas. Kadar puncak dan T ½ 1 jam. Diberikan sebelum makan

©       Clonidine 0,5 mg empat kali sehari jika diperlukan

Klonidin merupakan golongan adrenolitik sentral. Klonidin bkerja terutama pada resptor α-2 di susunan saraf pusat dengan efek penurunan  sympathetic outflow. Sebagai obat pilihan ke – 1 dan ke – 2 bila penurunan TD dengan diuretic belum optimal.  Efek samping mulut kering dan  ortosatatik, Clonidin tidak boleh dihentikan mendadak,  tetapi diturunkan perlahan-lahan oleh karena bahaya rebound phenomen, dimana TD naik secara cepat bila obat dihentikan
©       Aspirin 81mg sekali sehari
Merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai analgetik, antipiretik dan antiinflamasi. Aspirin digunakan untuk mencegah thrombus koroner dan thrombus vena berdasarkan efek penghambatan agregasi thrombosit.

©       Clopidogrel 75 mg sehari
Antiplatelet drugs decrease platelet aggregation and may inhibit thrombus formation in the arterial circulation, where anticoagulants have little effect. Clopidogrel, in combination with low-dose aspirin, is also licensed for acute myocardial infarction with ST-segment elevation; the combination should be continued for at least 4 weeks. Use of clopidogrel with aspirin increases the risk of bleeding

©       Niacin 40 mg sekali sehari
Asam nikotinat (niasin) merupakan vitamin larut air yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol plasma. Mekanisme kerjanya melalui hambatan sintesis trilgliserida oleh hormone sensitive lipase, sehingga mengurangi transport lemak bebas ke hati dan mengurangi sintesis trigliserida hati. Selain itu, asam nikotinat juga meningkatkan kolesterol – HDL dengan menurunnya katabolisme Apo Al. merupakan obat pilihan pertama untuk hipertrigliseridamia dan hiperkolesterolemia kecuali tipe 1.
Niacin merupakan obat pilihan yang cocok untuk pasien dilihat dari kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi




2)       Farmakoterapi untuk pesien tersebut
Penggunaan anti hipertensi dengan diabetes pilihan utama adalah gol ACE – inhibitors atau ARBs. Untuk antisipasi digunakan thiazide-diuretic sebagai pilihan kedua tetapi dengan dosis yang rendah. Based on scientific evidence, β-blockers and CCBs are useful evidence-based agents in this population, but are considered add-ontherapies to the aforementioned agents. Obat – obat yang perlu dihentikan adalah
Golongan adrenalitik sentral ( clonidine ) dihentikan karena pemberian ACE inhibitors bersama penghambat adrenergic lain yang menghambat respon adrenergic α dan b ( misalnya klonidin, metal dopa, labetalol atau kombinasi antara α dan b - blocker) sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan hipotensi berkepanjangan. Penghentian klonidin harus secara perlahan. Karena penghentian secara tiba-tiba dapat berakibat krisis hipertensi.


Aspirin perlu dihentikan karena dapat menyebabkan pendarahan jika dikombinasikan dengan clopidogrel. Kedua bekerja sebagai anti platelet. salisilat juga menurunkan ektifitas insulin
Dan replaginid diganti dengan metformin karena metformin dapat mengurangi resiko microvaskulas pada pasien obesitas dan dapat menurunkan berat bada 2 – 3 kg. sedangkan replaginid menaikkan berat bada 2 – 3 kg
Jadi obat yang dipilih adalah

R/         Kaptopril            25mg/hari
            Olmestran          20 mg /hari
            HCT                  12.5 mg/hari
            Clopidogrel        75 mg/hari
Metformin          1 gram /hari
Terapi Non farmakologi adalah dengan olahraga santai, menghindari makanan tinggi kadar garam, lemak, dan glukosa.

3)       Hal yang perlu di informasikan kepada Pasien
a.        Pasien dengan diabetes perlu diperlakukan pada tekanan darah <130/ < 80mmHg.
b.       Menjelaskan waktu penggunaan obat yang tepat

Daftar Pustaka
©       DiPiro, Joseph T . 2008. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Seventh Edition. United States of America. by The McGraw-Hill Companies, Inc.
©       Katzung,Bertram G.2004.Farmakologi Dasar dan Klinik.Jakarta:Salemba Medika
©       Olson,James.2004.Belajar Mudah Farmakologi.Jakarta:EGC
©       Sardjono,Prof.dr.dkk.2007.Farmakologi dan Terapi.Jakarta : UI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Film Bobobo / List of Hao Shaowen (郝劭文) Movie